THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 18 Oktober 2008

(Part 8) Hari Paling Istimewa

Bulan Juli telah berlalu tanpa ada sesuatu yang istimewa. Belum ada perubahan yang berarti dariku. Aku masih belum belajar dari kesalahanku. Aku masih tidak peka terhadap perasaannya, aku masih tidak berani mendekati dirinya, dan aku masih suka membuang-buang kesempatan yang ada. Tapi kali ini bukan hal itu yang ingin kuceritakan. Ada sebuah pengalaman istimewa bagiku setelah bulan Juli berlalu, tepatnya di bulan Agustus. Pengalaman yang membuatku yakin bahwa dia peduli padaku.

Awal bulan Agustus, tepatnya pada tanggal 11. Ada apa hari itu? Ya benar, hari itu aku berulang tahun^^
Pagi hari aku bangun dengan semangat karena aku tahu hari itu adalah hari yang spesial. Aku pun bersiap-siap berangkat ke sekolah dengan penuh semangat dihiasi senyum ceria di wajahku. Aku sangat bergembira hari itu, tapi sesampainya di sekolah ada yang membuatku jauh lebih bahagia lagi...

Baru juga aku masuk ke dalam kelas, tiba-tiba ada seorang teman dari "si dy" yang sekelas denganku memanggilku. Teman itu pun berkata bahwa "si dy" menyuruhnya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepadaku. Aku senang bukan main :D, ternyata dia ingat hari ulang tahunku. Tapi di balik kegembiraanku ada sedikit kebingungan. Bila dia ingin menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, mengapa dia tidak menyampaikannya sendiri? Mungkin dia malu^^. Tapi sudahlah, aku sudah sangat bahagia mendapatkan ucapan selamat darinya. Meskipun kata-kata itu tidak langsung keluar dari mulutnya, tapi dialah orang pertama selain keluargaku yang menyampaikan ucapan selamat kepadaku. Sampai saat itu belum ada teman-teman lain yang sudah mengucapkan selamat ulang tahun padaku, bahkan teman-teman dekatku sekalipun(mungkin karena gw belom ketemu siapa-siapa kali ya?!).

Setelah itu memang menyusul berbagai ucapan selamat dari teman-teman yang lain. Aku senang mereka ingat hari ulang tahunku. Namun, hingga saat itu yang membuatku paling bahagia tetaplah ucapan selamat darinya. Aku heran dia tau hari ulang tahunku, padahal aku belum pernah sekalipun bercerita kepadanya. Kenapa dia begitu perhatian ya? Aku begitu senang meski bayang-bayang kebingungan masih menghantuiku, "Kenapa dia gak nyampein langsung kaya yg laennya ya?".

Istirahat pertama dan kedua telah aku lewati hari itu. Akhirnya misteri itu pun terjawab. Dari tadi pagi hingga saat itu aku tidak melihatnya sama sekali dan kata seorang teman dia tidak masuk hari itu. Apakah dia sakit? Aku jadi khawatir. Aku juga jadi begitu merasa bersalah karena mengeluh bahwa dia tidak menyampaikan pesan itu sendiri, padahal dia tidak masuk dan masih saja sempat menitipkan ucapan selamat untukku. Dia benar-benar baik, aku jadi terharu melihat kepeduliannya pada diriku.

Hari itu adalah hari paling istimewa untukku. Bukan kado-kado dari orang tuaku, bukan juga acara makan-makan yang membuat hari itu begitu istimewa. Yang membuatku bahagia adalah ucapan selamat yang dia titipkan untukku, memang sesuatu yang sederhana namun sangat berarti untukku. Aku benar-benar berterima kasih atas kepeduliannya. Aku bertekad untuk membalas kebaikannya suatu saat nanti. Aku ingin membuat dia bahagia di hari ulang tahunnya nanti! Kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan yang telah dia berikan ini.

Hari itu sungguh tidak dapat kulupakan...
Malam itu dengan seluruh euforia yang melanda diriku dan perut kekenyangan(abis makan-makan^^), agak sulit bagiku untuk tidur. Namun akhirnya aku bisa juga terlelap...
Esok paginya ada yang membuatku semakin bahagia. Dia sudah masuk dan baik-baik saja dan sekali lagi mengucapkan selamat ulang tahun, kali ini kata-kata itu keluar dari mulutnya sendiri. "Ken, selamat ulang tahun ya!". Aku sampai tidak mampu lagi berkata-kata, aku hanya tersenyum lebar penuh kegembiraan. Dia sungguh membuat diriku bahagia. Apakah aku bisa membalas semua kebaikan yang dia berikan ini? Mungkin suatu saat nanti...

0 komentar: